Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 04:12:31【Tempat Makan】781 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(75)
Artikel Terkait
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
Resep Populer
Rekomendasi

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global